Senin, 15 September 2008

Menelusuri jejak para Nabi

masyarakat Yaman yang ramah

rumah penduduk yg dibangun di
atas batu gunung




Tullah tempat terdamparnya nabi Nuh AS



bagian mesjid Muaz bin jabal yg masih asli dari waktu
pertama kali di bangun



Abi dengan latar belakang bangunan untuk memandingi
Ka'bah yg di bangun oleh raja Abrahah


Yaman


Tak banyak orang yang mengetahui tentang negeri Yaman. Negeri yang termasuk jazirah arab ini memang jarang diberitakan maupun dipublikasikan. Padahal di tanah ini banyak peninggalan para nabi maupun cerita bersejarah.
Beruntung aku bisa berkunjung ke negeri ini bersama suamiku dan para rombongan yang akan menunaikan haji pada tahun 2006.

Berangkat dari Jakarta pada tanggal 6 Desember 2006 menggunakan Yaman Airlines. Menempuh perjalanan selama kurang lebih 8 jam kami mendarat di bandara Sann'a ibukota Yaman. Cuaca dingin langsung menyergap begitu keluar dari peasawat. Maklum kota Sann'a terletak didataran tinggi. Untung kami menggunakan busana muslim yang tertutup dan menggunakan jaket. Sesampainya di hotel kamipun melepas penat.
Pagi hari kedua, selesai mandi buru-buru ke ruang makan. Ingin tahu masakan apa yang disajikan hari ini. Waah... ternyata mereka juga makan nasi selain roti. Nasi dimasak seperti nasi minyak dan lauknya berupa daging, telur dan sayuran yang dimasak dengan menggunakan kuah kari. Aku teringat masakan palembang "martabak Har" , kuah dan cita rasanya sangat mirip. Tentu saja makanan ini sangat diterima oleh lidahku.

Hari ini kami harus memanfaatkan waktu agar bisa melihat beberapa peninggalan bersejarah yang terletak di kota Sann'a. Maklum kami hanya tinggal 2 hari di sini sebelum melanjutkan perjalanan ke Jeddah.
Objek pertama yang kami kunjungi adalah sebuah bangunan atau sisa-sisa bangunan yang didirikan oleh Raja Abrahah penguasa Yaman pada saat itu untuk menandingi Ka'bah yang ada di Mekkah. Dia iri karena banyak orang berkunjung ke Mekkah dan membangun Ka'bah tandingan di kota Sann'a. Ternyata upayanya tidak berhasil, menyusul penyerbuan raja abrahah dan tentara gajahnya ke Mekkah untuk menghancurkan Ka'bah yang asli. Tetapi usaha ini tidak berhasil karena tentara gajah dikalahkan dengan izin Allah atas bantuan burung Ababil. Peristiwa ini diabadikan dalam surat Al Fiil.

Beberapa peninggalan lainnya yang sempat kami kunjungi adalah mesjid yang dibangun sahabat Rasulullah SAW yaitu Muaz bin Jabal ra, atas perintah beliau. Disana juga tersimpan mushaf Quran yang ditulis tangan oleh sahabat Rasulullah SAW yaitu Usman bin Affan ra. Subhanallah...

Kemudian kami juga mengunjungi tempat dimana pada dahulu kala tempat itu adalah tempat terdamparnya nabi Nuh AS setelah berlayar atas perintah Allah SWT bersama umatnya dan rombongan hewan. Tempat tersebut bernama Tulaah. Penduduk setempat diceritakan adalah keturunan nabi Nuh AS.

Satu hal yang sangat melekat dalam ingatan saya adalah masyarakatnya yang mempunyai kebiasaan tidak lazim. Mereka biasa membawa senjata tajam berupa pisau berbentuk melengkung. Pisau tersebut merupakan senjata khas tradisional masyarakat Yaman. Dari orang dewasa sampai anak laki-laki yg masih abg pun membawa senjata tersebutkemana-mana. Bahkan di tempat tertentu orang bebas membawa senjata berat seperti senapan dsb. Anehnya tingkat keamanan disana sangat tinggi. Meski perangai sedikit keras sebagaimana bangsa arab mereka jarang sekali berkelahi ataupun bertengkar dengan melibatkan fisik. Tidak terbayangkan kalau hal tersebut terjadi di Indonesia.

1 komentar:

singamaraja mengatakan...

Singamaraja reading your blog

Selamat Datang


Selamat datang di blog ini
Semoga bisa memberi tambahan manfaat bagi yang membaca

jam

shoutbox

Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x

Mengenai Saya

Foto saya
ibu rumah tangga yang mempunyai bisnis online